Sabtu, 15 Februari 2014

Kompresor udara

Diposkan oleh deny tanujaya

A.PENGERTIAN DAN FUNGSI KOMPRESOR
           
            Kompresor adalah suatu alat untuk melayani udara yang bertekanan,yaitu dengan cara mengisap udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung kompresor itu sendiri .Kompresor banyak kita jumpai ,misalnya mulai dari alat pengisi ban,pengecatan,pembersih udara,penyediaan udara untuk pembakaran ketel atau motor diesel, sirkulasi udara pada sistem pendinginan udara, dan alat-alat pneumatic,yaitu bor pneumatic, rem pneumatic, robot pneumatic, otomasi/otomatisasi pada mesin-mesin industri, dan semacamnya.

B.MACAM-MACAM KOMPRESOR

1.Berdasarkan cara mengkrompesikan fluida(udara, gas, dan uap,terdiri atas:
a.     Kompresor positif: yang termasuk kompresor ini adalah kompresor-kompresor torak dan rotasi
b.     Kompresor non positif: yaitu kompresor-kompresor sentrifugal

2. Berdasarkan bentuk dan kedudukannya, terdiri atas:
    a.     Kompresor vertical
    b.     Kompresor horizontal
    c.     Kompresor bersilinder banyak
    d      Kompresor bentuk V (dua silinder)
    e.     Kompresor bentuk Y (tiga silinder)
    f.      Kompresor bentuk X (empat silinder)

3. Berdasarkan tekanan yang dihasilkannya, terdiri atas:
    a.     Kompresor tekanan rendah
    b.     Kompresor tekanan menengah
    c.     Kompresor tekanan tinggi

4. Berdasarkan putaran yang dibutuhkannya, terdiri atas:
    a.     Kompresor putaran rendah
    b.     Kompresor putaran tinggi

5. Berdasarkan konstruksinya, terdiri atas:
    a.     Kompresor torak
    b.     Kompresor arah radial (roda gigi)
    c.     Kompresor skrup
    d.     Kompresor centrifugal

6. Berdasarkan fluida yang dikompresikannya, terdiri atas:
    a.     Kompresor udara
    b.     Kompresor gas
    c.     Kompresor uap


7. Berdasarkan tingkat tekanannya, terdiri atas:
    a.     Kompresor satu tingkat
    b.     Kompresor banyak tingkat
   
8. Berdasarkan pengoperasiannya, terdiri atas:
    a.     Kompresor statisioner (diam di tempat)
    b.     Kompresor tidak statisioner


KOMPONEN KOMPRESOR UDARA dan FUNGSINYA

Mesin kompresor terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Bagian ini satu sama lain saling menunjang dalam proses kompresi udara. Komponen dari kompresor tersebut diantaranya adalah:

Drain Valve
Salah satu perangkat penting dari sebuah kompresor adalah drain valve. Perangkat ini merupakan bagian yang mengatur tekanan udara yang terdapat dalam tabung penyimpanan kompresor. Dalam tabung penyimpanan udara, biasanya terdapat air yang merupakan efek dari perbedaan suhu udara dalam tabung dengan suhu ruangan. Air ini dapat dibuang melalui perangkat ini. Selain itu kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung juga dapat dikeluarkan dengan alat ini.


Fluid Cooler
Akibat proses kompresi yang dialakukan oleh mesin kompresor, suhu pada mesin kompresor menjadi tinggi. Apabila suhu ini dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan terjadinya ledakan, yang diakibatkan oleh overheat pada mesin kompresor.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada mesin kompresor biasanya sudah terdapat sebuah mekanis, untuk menurunkan suhu pada mesin kompresor. Alat tersebut adalah fluid cooler. Selain mengendalikan suhu mesin kompresor, alat ini juga dapat mendinginkan dan mengontrol suhu tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor.

Hose
Untuk menggunakan udara bertekanan yang telah terisimpan dalam tabung penyimpanan kompresor, kita membutuhkan selang khusus. Selang ini digunakan untuk mengalirkan udara bertekanan tersebut sehingga dapat digunakan setiap saat. Biasanya selang ini mempunyai kemampuan untuk menahan tekanan yang terdapat pada udara tersebut.

Selang ini pada umumnya terbuat dari karet dengan panjang yang bervariasi. Selang karet ini ada yang berbentuk spiral, namun ada juga yang berbentuk lurus, yang digulung pada gulungan khusus untuk selang kompresor.

Hose Fitting
Untuk menghubungkan hose dengan mesin kompresor, digunakan sebuah alat yang terpasang pada pangkal dari hose yang kita gunakan. Alat tersebut lazim disebut hose fitting. Alat ini menghubungkan hose dengan Ball valve yang terpasang pada kompresor.

Hose fitting ini terpasang pada hose dengan menggunakan pressure tools, sehingga tidak mudah terlepas walaupun diberikan tekanan yang tinggi. Untuk menghubungkan hose fitting dengan ball valve, pada hose fitting ini terdapat draft dalam yang sesuai dengan draft yang ada pada ball valve.

Selain terpasang pada bagian pangkal, untuk menghubungkan hose dengan ball valve, hose fitting juga terdapat pada bagian ujung dari hose. Fungsi hose fitting yang terpasang pada bagian ujung ini adalah untuk menghubungkan hose dengan perangkat lain yang kita gunakan, seperti pistol angin maupun alat sejenis lainnya.

Ball Valve
Untuk menghubungkan kompresor dengan hose melalui hose fitting, diperlukan alat khusus. Alat tersebut adalah ball valve. Selain untuk menghubungkan kompresor dengan hose maupun hose fitting, ball valve juga berfungsi untuk mengatur pengeluaran udara bertekanan dari dalam kompresor.

Pada ball valve terdapat bola yang berlubang di tengahnya. Bola ini dapat diputar dengan menggunakan tuas yang terdapat pada bagian atas ball valve. Apabila posisi lubang bola searah dengan arah ball valve (terbuka), maka udara akan keluar menuju hose. Namun apabila lubang pada bola dalam ball valve ini mempunyai posisi yang tidak searah (tertutup), maka udara bertekanan yang terdapat pada kompresor tidak akan keluar menuju hose.

Filters
Setiap mesin mempunyai satu bagian yang mempunyai fungsi sebagai penyaring. Pada kompresor, filter yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu filter udara dan filter oli.
Filter udara mempunyai fungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam intake kompresor. Seperti kita ketahui bahwa udara disekitar kita sebenarnya tercampur dengan debu dan kotoran lain. Filter ini mempunyai fungsi untuk mencegah debu dan kotoran tersebut masuk ke dalam kompresor. Biasanya filter ini dipasang pada bagian yang menghubungkan intake kompresor dengan ’dunia luar’. Filter udara ini harus sering dibersihkan untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal pada kompresor.

Filter oli pada dasarnya mempunyai sistim kerja yang sama dengan filter udara. Fungsi dari filter oli ini adalah untuk menyaring minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian dari mesin kompresor. Hal ini akan semakin menambah kinerja dari kompresor dalam melakukan kompresi udara.

Pressure Gauge
Seringkali kita ingin mengetahui berapa tekanan udara yang terdapat pada tabung penyimpanan kompresor. Namun kita tidak mungkin mengetahuinya tanpa ada alat bantu yang memudahkan kita mengetahui berapa tekanan udara yang tersimpan dalam tabung kompresor. Alat tersebut dikenal dengan nama pressurre gauge.

Pada pressure gauge terdapat angka-angka yang menunjukkan jumlah tekanan dalam tabung penyimpanan. Satuan yang terdapat pada pressure gauge ini ada dua macam, yaitu psi dan bar. Kedua ukuran tekanan udara ini mempunyai perbandingan angka masing-masing, tergantung satuan tekanan yang mana yang biasa kita gunakan.

Pressure Switch
Untuk menghubungkan pressure gauge dengan kompresor, terdapat sebuah alat lain yang bernama pressure switch. Selain berfungsi sebagai penghubung antara kompresor dengan pressure gauge, pressure switch juga mempunyai fungsi sebagai pemutus tenaga yang digunakan kompresor apabila kapasitas tabung penyimpanan telah mencapai batas yang sudah ditentukan. Hal ini lebih ditujukan untuk menghindari terjadinya overloaded pada tabung penyimpanan.

Selain untuk memutus arus listrik, pressure switch juga berfungsi sebagai sensor untuk menyalakan kembali kompresor apabila jumlah tekanan udara dalam tabung penyimpanan sudah mencapai titik minimum tekanan yang ditentukan. Dalam alat ini juga terdapat pengatur tekanan, baik itu tekanan maksimal maupun tekanan minimal, yang tersimpan dalam tabung sesuai keinginan kita.

Safety Valve
Adakalanya kita menginginkan tekanan kompresor yang cukup tinggi, tanpa memperhitungkan kapasitas dari tabung pengaman. Pada saat tekanan dalam kompresor sudah melebihi batas maksimal, maka akan ada alat yang secara otomatis mengeluarkan kembali tekanan udara tersebut, hingga ke titik aman. Alat ini biasa disebut safety valve.

Dengan adanya safety valve ini, maka kemungkinan terjadinya ledakan tabung penyimpanan kompresor dapat dihindari. Titik maksimal pada safety valve ini juga dapat diatur sesuai dengan keinginan kita, melalui pressure switch.

Receiver Tank
Untuk menyimpan udara yang sudah dikompresi oleh mesin kompresor, diperlukan sebuah tempat yang mampu menahan besarnya tekanan dari udara tersebut. Tempat penyimpanan ini biasa dikenal dengan nama receiver tank.

Model dari receiver tank biasanya berbentuk tabung dengan ukuran yang bervariasi, tergantung dari kapasitas yang mampu ditampungnya. Sedangkan posisi receiver tank pada kompresor ada yang vertikal, dan ada juga yang dipasang secara horisontal. Biasanya receiver tank ini terbuat dari pelat baja yang dilapisi dengan lapisan khusus anti karat, dan dicat dengan warna yang sesuai dengan kompresornya.

Pada receiver tank biasanya terdapat juga drain valve. Drain valve ini berfungsi sebagai pembuang air yang terdapat dalam receiver tank sebagai akibat dari kompresi udara yang dilakukan oleh kompresor. Kapasitas dari receiver tank berkisar antara 80 galon sampai dengan 8000 galon, tergantung model dari kompresor yang menyertainya. 



Berdasarkan cara pengubahan tenaga atau cara kompresinya, secara umum kompresor dapat dibagi menjadi 2 jenis utama, yaitu kompresor perpindahan positif (positive displacement compressor), tekanan gas atau udara dapat bertambah dengan cara mengecilkan atau mendorong secara paksa volume gas atau udara yang dihisap masuk ke dalam ruangan atau silinder. Jenis yang kedua adalah kompresor dinamik, gas atau udara yang dihisap masuk dipercepat alirannya oleh sebuah impeler, kemudian energi kinetik yang diterima oleh gas atau udara tersebut diubah menjadi energi potensial untuk menaikkan tekanannya.
Penggolongan berdasarkan cara kompresi :
1. Kompresor perpindahan positif
a. Kompresor torak (reciprocating compressor)
Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya dibuat sedemikian rupa sehingga gerakan putar dari penggerak mula diubah menjadi gerakan bolak-balik. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan ini akan menghisap gas atau udara ke dalam silinder dan memampatkannya. Kenaikkan yang terjadi disebabkan adanya pengurangan atau pengecilan volume yang dilakukan pleh piston. Kompresor ini umumnya dipakai untuk menghasilkan gas atau udara tekanan tinggi, tetapi dengan kapasitas yang rendah.
b. Kompresor putar (rotary compressor)
Kompresor putar mempunyai sebuah rotor yang berputar di dalam stator (dapat berbentuk silindris). Biasanya rotor dipasang secara eksentris terhadap silinder. Kompresor ini mempunyai getaran relatif sangat kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Cara kerjanya adalah gas dimampatkan sampai suatu perbandingan volume tertentu sebelum dikeluarkan, tekanan yang dihasilkan pada saat akan dikeluarkan tidak selalu sama dengan tekanan kerja di pipa keluar. Jenis dari kompresor ini adalah screw dan vane.

2. Kompresor dinamik
a. Kompresor sentrifugal
Proses penekanan atau kompresor ini pada dasarnya terdiri dari beberapa tahap, kompresi dilakukan dengan mengenakan gaya inersia pada gas atau udara. Gas memasuki kompresor melewat sebuah nosel sisi masuk, kemudian pada waktu gas melewati sederetan sudu-sudu yang berputar (impeler), gaya tersebut ditransmisikan untuk menambah energi kinetik aliran dengan memberikan percepatan pada gas. Sesudah dari impeler, gas memasuki difuser yang merubah energi kinetik menjadi energi potensial tekanan, sehingga kecepatan fluida kerja disini berkurang. Dari impeler, gas mengalir melewati sebuah volut atau kolektor, disini gas diperlambat lagi sebelum gas dikeluarkan melewati nosel sisi keluar unuk kompresor tingkat tunggal atau masuk ke tingkat berikutnya untuk kompresor tingkat banyak. Kompresor ini umumnya dipakai untuk menghasilkan tekanan yang tinggi dengan kapasitas yang tinggi pula.
b. Kompresor aksial
Disini nosel masuk berfungsi mengarahkan dan mempercepat aliran gas atau udara ke dalam sudu pengarah. Dari sudu pengarah, gas akan masuk ke sudu putar yang akan menambahkan energi ke daam gas. Sudu tetap berfungsi sebagai difuser dan pembelok arah aliran ke deretan sudu gerak pada tingkat berikutnya. Biasanya beberapa deret pertama dari sudu tetap dapat diatur untuk penggunaan mesin diluar kondisi rancangan, sedangkan sebagian besar sudu tetap adalah fixed. Sudu tetap pada tingkat terakhir berfungsi sebagai sudu pembebas olakan sebelum aliran gas atau udara lewat nosel sisi keluar. Kompresor ini umumnya dipakai untuk kapasitas yang besar tetapi dengan tekanan yang tidak terlalu tinggi.
Penggolongan menurut konstruksi :
a. Terbuka, motor listrik dipasang terpisah dari kompresor.
b. Semi hermetik, motor listrik dibuat menjadi satu rumah dengan kompresor.
c. Hermetik, hampir sama dengan semi hermetik, hanya disini penyambungan rumah kompresor dengan stator motor dilakukan melaui pengelasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar